Halaman Pribadi Muhammad Syarifuddin ( Endy Cruiser )

Sunday, April 20, 2008

Ayat-Ayat Cinta.. buat penasaran, akhirnya...

Alhamdulillah, semalam (19 April 2008 ) sebuah film yang telah membuat saya penasaran yang berjudul Ayat-Ayat Cinta karangan Habiburrahman El Shirazy (Novelis, Sarjana Al-Azhar University Cairo) telah sukses saya tonton. Setelah novel “Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck” karangan Prof. Dr. Hamka, saya merasakan cerita / film Ayat-Ayat Cinta ini merupakan novel ke-2 tentang cinta yang berjaya menggugah jiwarasa dan memberi kesan kepada hati nurani. Nampaknya saya adalah orang Indonesia yang kesekian telah menonton film Ayat-Ayat Cinta ( AAC ) ini setelah Bapak Presiden SBY, beberapa Menteri Kabinet, Gubernur Kepulauan Riau dan
para Instruktur LPJ Bintan 2008 yang selalu "memanas-manasi" kami agar turut menont film spektakuler dewasa ini. Jika ingin menonton cuplikan film Ayat-Ayat Cinta ini klik disini http://www.ayatayatcintathemovie.com/

Dalam versi novelnya, AAC adalah novel Best Seller yang telah memasuki Cetakan Ke-11 di Indonesia setelah diterbitkan setahun yang lalu. Fenomena novel Ayat-Ayat Cinta ini yang terjual lebih 400 ribu naskhah di Indonesia membuktikan bahwa sastera dengan kemasan dakwah yang terang dan jelas mampu untuk menarik minat kalangan pembaca yang dahagakan hasil sastera alternatif yang Islami bagi mengimbangi berseraknya novel-novel picisan yang kebanyakannya berkisar kepada cinta nafsu yang memusnah sifatnya atau hanya bermodalkan segala kepalsuan elemen duniawi yang menipu.

Saya sangat menganjurkan untuk semua Muslimin dan Muslimat sejati yang ingin menjiwai agama, apakah termauk yang sedang mencari cinta sejati, tengah hangat bercinta atau ingin cinta yang hilang kembali bertaut (pastinya cinta murni karena Allah dan berlandaskan syari’at) agar memiliki naskah novel Ayat-Ayat Cinta ini, atau menonton dan menghayatinya. Terus-terang, bagi saya kisah dilema cinta Fahri vs Aisya, Nurul, Maria dan Noura yang berlatarbelakangkan suasana Mesir-Indonesia akan membuatkan anda terbangun, terharu dan tertuntun ke arah menginginkan bahagia dan meningkatkan azam untuk menjadikan cinta anda benar-benar sejati dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Ayat-Ayat Cinta bisa mengajar kita bagaimana kita mencintai Allah dan Rasulullah SAW sepenuh hati serta sekaligus membantu kita mencari pengisian bagaimana kita bisa menjadi Muslim dan Muslimah yang sebenar di dalam agama yang indah ini. Tontonlah .. Dan sebagaimana saya, anda pasti jatuh cinta!!

‘Ayat-ayat Cinta’ telah difilmkan di Indonesia terbitan MD Pictures.. http://www.ayatayatcintathemovie.com/. Semoga ciri-ciri keIslaman cinta yang terkandung di dalam novel ‘Ayat-ayat Cinta’ benar-benar turut dapat digarap dengan baik melalui film tersebut dan semoga ia turut merealiti di dalam kehidupan insan, mudah-mudahan.

Sekilas tentang Ayat-Ayat Cinta…
Film bernuansa muslim ini cukup mengambil perhatian orang Indonesia, maybe karna mengisahkan kisah poligami yang menggugah hati dan kisah cinta bernuansa muslim. Tapi setidaknya ada beberapa pelajaran yang bisa diambil dari film ini,,, Fahri, sosok seorang laki-laki yang banyak dikagumi oleh perempuan ; berpendidikan, berakhlak, sabar dan taat pada agamanya. Maria yang dikisahkan sebagai seorang gadis Nasrani pada film ini yang menaruh hari pada Fahri namun karna perbedaan yang ada antara mereka Fahri tidak berani melangkah serius dengan Maria. Aisyah dikisahkan sebagai seorang gadis muslimah yang akhirnya menjadi istri Fahri.

Seiring dengan waktu, banyak masalah melanda pernikahan mereka, Fahri difitnah memperkosa seorang gadis Mesir dan akhirnya masuk penjara. Aisyah tetap setia mendampingi Fahri walau sebenarnya rasa sakit harus ditanggungnya karena dia menikahi seorang laki-laki yang sebenarnya tidak secara utuh dikenalnya. Kisah Fahri sedikit banyak mirip dengan kisah Yusuf di Alkitab dan Alquran. Yang pada akhirnya Maria ternyata sakit dan hanya Fahri yang ada di hatinya, Aisyah akhirnya merelakan suaminya untuk menikahi Maria karena maria sangat membutuhkan Fahri di dalam sisa hidupnya, sedangkan janin di dalam kandungan Aisyah membutuhkan Fahri sebagai ayahnya.

Film ini banyak mengubah paradigma orang-orang Indonesia mengenai perkawinan poligami, yang dulunya banyak yang sangat menentang terutama kaum wanita, sekarang dengan kharisma yang diberikan film ini tidak selamanya poligami itu harus ditentang “asalkan” suaminya bisa bertindak adil. Tapi setidaknya, film ini sudah memberi warna buat nuansa film Indonesia yang nggak hanya film percintaan gaya anak muda (ABG) yang rada-rada cengeng dan mulai membosankan, yang mulai hanya mengumbar gaya-gaya pacaran yang penuh kiss, dll. Film “Ayat-Ayat Cinta” ini cukup menantang perfilman Indonesia. Sukses buat Insan Perfilman Indonesia!!! Jika ingin menonton cuplikan film Ayat-Ayat Cinta ini klik disini http://www.ayatayatcintathemovie.com/ ( Endy Cruiser )

No comments: