Halaman Pribadi Muhammad Syarifuddin ( Endy Cruiser )

Friday, October 20, 2006

Hampir saja langit pecah !


Diceritakan kembali oleh M.Syarifuddin

Paling tidak, ada dua peristiwa yang menyebabkan langit hampir pecah. Pertama, dalam surat Maryam ayat 90-91 disebutkan:
"Hampir-hampir langit pecah karena ucapan itu, dan bumi belah, dan gunung-gunung runtuh, karena mereka mendakwa Allah Yang Maha Pemurah mempunyai anak"

Kedua, al-Qur'an menginformasikan kepada kita peristiwa lain yang juga hampir saja membuat langit pecah, yaitu dalam surat Asy-Syura ayat 5:
"Hampir saja langit itu pecah dari sebelah atasnya (karena kebesaran Tuhan) dan malaikat-malaikat bertasbih serta memuji Tuhannya dan memohonkan ampun bagi orang-orang yang ada di bumi. Ingatlah, bahwa sesungguhnya Allah Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Dua peristiwa dengan dua sebab yang berbeda hampir saja menghasilkan kejadian yang luar biasa, yaitu pecahnya langit. Pada persitiwa yang pertama, langit hampir pecah karena kemurkaan Allah SWT. terhadap mereka yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak. Ucapan atau tuduhan itu begitu dahsyat kemungkarannya. Betapa tidak, Allah yang berbeda dengan makhluk manapun itu --"mukhalafatu lil hawadits-- diserupakan dengan manusia (yang mempunyai anak) yang justru diciptakan-Nya untuk beribadah kepada-Nya.
Penyerupaan ini jelas membuat Allah murka!

Peristiwa kedua terjadi justru karena kebesaran Allah. Malaikat pun bertasbih serta memuji Allah dan memohonkan ampunan bagi penduduk bumi. Kebesaran dan keagungan Allah tidak terkira sehingga ketika Dia diminta Nabi Musa menampakkan wujud-Nya, bukit tempat Musa berdiri menjadi hancur dan Musa jatuh pingsan. Kali ini Allah menampakkan kebesaran-Nya pada langit, dan langit yang demikian luas itu hampir pecah karena tak mampu menyaksikan kebesaran dan keagungan Allah.

Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari kisah-kisah di atas?
Seringkali ketika kita berkuasa, kita bertingkah laku hendak menyerupai Allah. Kitalah pemegang nasib bawahan kita. Hanya dengan selembar kertas yang kita tandatangani seorang anak manusia bisa jatuh terduduk atau bisa meloncat-loncat kegirangan. Ketika ada rakyat yang hendak datang ke kantor, kita lempar ia dari satu meja ke meja berikutnya. Semua kebijakan tergantung petunjuk kita; semua pengacau kekuasaan kita beri hadiah "azab yang pedih" dan nyawa mereka tak ada harganya bagi kita. Senyum kita menjadi tanda tanya; apakah sedang suka atau sedang marah. Bawahan kita sibuk menafsirkan gerak tubuh kita hanya untuk menyelami apakah kita sedang suka atau tengah berduka.

Saya khawatir pada saat kita berprilaku menyerupai kekuasaan Allah maka langit akan pecah karena murka Allah. Bukankah segala bentuk penyerupaan harus ditiadakan; apakah itu berarti memiliki kekuasaan tiada batas, memberi azab ataupun menentukan nyawa orang lain. Segala bentuk kesombongan dan takabur harus dilenyapkan, karena hanya Allah yang berhak untuk takabur (Al-Mutakabbir). Pertanyaannya, tengoklah diri kita sekarang baik-baik. Yang mana yang kita tunggu? apakah kita menunggu langit hampir pecah karena murka Allah atau karena kebesaran-Nya?




Read More......

Saturday, October 14, 2006

Album Kenangan di Jambore Jatinangor 2006

Bersama Alpeni ( Mahasiswa IPDN Jatinangor ) dan rekannya. Alpeni adalah murid Mr.Cruiser saat di SMPN 2 Binaan Bintan Utara - Tanjunguban dulu.



Bersama murid-murid ( saat SMP dulu ) yang sekarang kuliah dan ada yang sudah bekeluarga di Bandung.
Bersama rekan lama, Mr.Nurkholis yang dulu ngajar di SMP Tanjunguban, sekarang bertugas di kampung halaman, Cirebon.



Jambore Nasional 2006 telah berlalu. Namun kenangan-kenangan dan suasana di Jatinangor tak kan pernah terlupakan. Semoga dengan fhoto-fhoto yang di publish ini membuat rekan-rekan para peserta jambore dan Pramuka biisa kembali bernostalgia dengan Jambore 2006 di Jatinangor - Jawa Barat. ( Fhoto koleksi Kak Endy Cruiser )

Read More......

Friday, October 13, 2006

Berpakaian tapi telanjang ..?

Renungan bagi para murid-murid ku dan para Muslimah.

Tausiah oleh M.Syarifuddin

Beliau berkata :" Terdapat dalam shahih muslim dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu `anhu, Rasulullah bersabda: " Ada dua golongan dari ahli neraka yahng aku belum pernah melihatnya: pertama, suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor-ekor sapi yang dipakai untuk memukul
manusia; kedua, wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang lenggak lenggok di kepalanya ada sanggul seperti punduk unta. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mendapatkan baunya dan sesungguhnya bau surga itu akan didapatkan dari jarak ini dan itu."

Maka ucapan Rasulullah, telanjang adalah bahwa mereka memakai pakaian tetapi tidak menutupi yang semestinya tertutup, baik itu karena pendeknya atau tipisnya atau akrena ketatnya, di antaranya adalah yang terbuka bagian dadanya, karena yang demikian itu menyelisihi perintah
Allah, di mana Allah berfirman : " Dan hendaknya mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya" ( QS An Nur: 31 )

Berkata Al Qurthubi dalam tafsirnya : "Prakteknya adalah hendaknya wanita memakai kain kerudung untuk menutup dadanya."

Di antaranya lagi adalah yang terbelah bagian bawahnya, jika tidak terdapat penutup lagi di dalamnya, jika ada penutupnya tidak mengapa hanya saja jangan sampai menyerupai yang dipakaikan oleh kaum pria.

Kepada para walinya kaum wanita hendaknya melarang mereka dari memakai pakaian yang haram dan keluar rumah dengan bertabarrruj (bersolek/berdandan) dan memakai wangi-wangian karena para walinya adalah orang yang bertanggung jawab atasnya pada hari kiamat, pada hari di mana seseorang tidak dapat membela orang lain walau sedikit pun, dan begitu pula tidak diterima syafaat dan tebusan dari padanya dan tidaklah mereka akan ditolong.
( Fatwa syaikh muhammad bin shalih al `utsaimin )

Semoga Allah memberi taufiq bagi semuanya kepada yang dicintai dan diridhainya.

Read More......

Amal-amal Mulia di Bulan Ramadhan

Tausiah Ramadhan oleh M.Syarifuddin (dari beberapa sumber)

Ramadhan adalah bulan mulia dan bulan pengampunan. Di bawah ini ada 12 amalan mulia yang bisa dikerjakan di bulan Ramadhan yang kini tengah kita jalani

Rasulullah Saw bersabda; “Apabila orang-orang mengetahui nilai lebih Ramadhan, mereka akan berharap agar semua bulan dijadikan sebagai bulan Ramadhan”. (HR. Ibnu Huzaimah).

Diantara amaliyah-amaliyah Ramadhan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW baik itu amaliyah ibadah maupun amaliyah ijtijma’iyah adalah sebagai berikut:

I. SIYAM ( PUASA )

Amaliyah terpenting selama bulan Ramadhan tentu saja adalah shiyam (puasa), sebagaimana termaktub dalam firman Allah pada surat al Baqarah : 183-187. Dan diantara amaliyah shiyam Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah ialah:

a) Berwawasan yang benar tentang puasa dengan mengetahui dan menjaga rambu- rambunya. “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya” (HR. Ibnu Hibban dan AlBaihaqi).

b) Tidak meninggalkan shiyam, walaupun sehari, dengan sengaja tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari’at Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa : “Barangsiapa tidak puasa pada bulan Ramadhan sekalipun sehari tanpa alasan rukhshoh atau sakit, hal itu (merupakan dosa besar) yang tidak bisa ditebus bahkan seandainya ia berpuasa selama hidup” (HR At Turmudzi).

c) Menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi atau bahkan menggugurkan nilai shiyam.
Rasulullah SAW pernah bersabda: Bukanlah (hakikat) shiyam itu sekedar meninggalkan makan dan minum, melainkan meninggalkan pekerti sia-sia (tidak bernilai) dan kata-kata bohong” (HR Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah).

d) Bersungguh-sungguh melakukan shiyam dengan menepati aturan-aturannya. Rasulullah bersabda:“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh Iman dan kesungguhan, maka akan diampunkan dosa-dosa yang pernah dilakukan “ (HR. Bukhori, Muslim dan Abu Daud).

e) Bersahur, makanan yang berkah (al ghoda’ al mubarak). Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda bahwa : “ Makanan sahur semuanya bernilai berkah, maka jangan anda tinggalkan, sekalipun hanya dengan seteguk air. Allah dan para Malaikat mengucapkan salam kepada orang-orang yang makan sahur” (HR. Ahmad). Dan disunnahkan mengakhirkan waktu makan sahur .

f) Ifthar, berbuka puasa. Rasululah pernah menyampaikan bahwa salah satu indikasi kebaikan umat manakala mereka mengikuti sunnah dengan mendahulukan ifthor (berbuka puasa) walau dengan air saja. Rasulullah SAW bersabda bahwa: “ Sesungguhnya termasuk hamba Allah yang paling dicintai oleh-Nya, ialah mereka yang bersegera berbuka puasa. “ (HR. Ahmad dan Tirmidzi).

g) Berdo’a. Sesudah menyelesaikan ibadah puasa dengan ber-ifthar, sebagai wujud syukur kepada Allah, Rasulullah Saw berdo’a.

2. TILAWAH ( MEMBACA ) AL QURAN

Ramadhan adalah bulan diturunkannya al Qur’an. (QS. AlBaqarah: 185). Pada bulan ini Malaikat Jibril pernah turun dan menderas al Qur’an dengan Rasulullah Saw (HR. Bukhori). Imam az Zuhri pernah berkata : “ Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca al Qur’an”. Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid (kaidah membaca al Qur’an) dan esensi dasar diturunkannya al Qur’an untuk ditadabburi, dipahami dan diamalkan (QS. Shad: 29).

3. ITH’AM ATH THO’AM (memberikan makanan dan shodaqoh lainnya).

Salah satu amaliyah Ramadhan Rasulullah ialah memberikan ifthor (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti beliau sabdakan :
“Barangsiapa yang memberi ifthor kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut “ (HR. Turmudzi dan an Nasa’i).

Memberi makan dan sedekah selama bulan Ramadhan ini bukan hanya untuk keperluan ifthar melainkan juga untuk segala kebajikan. Rasulullah yang dikenal dermawan dan penuh peduli terhadap nasib umat, pada bulan Ramadhan kedermawanan dan keperduliannya tampil lebih menonjol.

4. MEMPERHATIKAN KESEHATAN

Shaum memang termasuk kategori ibadah mahdhah (murni). Sekalipun demikian agar nilai maksimal ibadah puasa dapat diraih, Rasulullah justru mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa dibawah ini:

a. Bersikat gigi (bersiwak) (HR. Bukhori dan Abu Daud).

b. Berobat seperti dengan berbekam (al hijamah) seperti yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

c. Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabat Abdullah ibnu Mas’ud Ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. ( HR. AL Haitsami)

5. MEMPERHATIKAN KEHARMONISAN KELUARGA

Sekalipun puasa adalah ibadah yang khusus diperuntukkan kepada Allah, yang memang juga mempunyai nilai khusus dihadapan Allah, tetapi agar hal tersebut di atas dapat terealisir dengan lebih baik, maka Rasulullah justru mensyari’atkan agar selama berpuasa umat tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga.

6. MEMPERHATIKAN DA’WAH DAN SOSIAL

Kontradiksi dengan kesan dan perilaku umum tentang berpuasa, Rasulullah Saw justru menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut dimuka, beliau juga aktif melakukan da’wah, kegiatan sosial, perjalanan jauh dan berjihad.

Dalam sembilan kali Ramadhan yang pernah beliau alami, beliau misalnya melakukan perjalanan dalam perang Badr (tahun 2 H), Mekkah ( tahun 8 H), dan Tabuk (tahun 9 H), mengirimkan 6 askariyah (pasukan jihad yang tidak secara langsung beliau pimpin), melaksanakan perkawinan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, beliau berkeluarga dengan Hafshoh dan Zainab Ra, meruntuhkan berhala-berhala Arab seperti Lata, Manat dan Suwa’, meruntuhkan masjid adh Dhiror, dll.

7. QIYAM RAMADHAN ( SHOLAT TARAWIH )

Diantara kegiatan ibadah Rasulullah selama bulan Ramadhan ialah ibadah qiyam al lail, yang belakangan lebih populer disebut sebagai shalat tarowih. Hal demikian ini beliau lakukan bersama dengan para sahabat beliau. Sekalipun karena kekhawatiran bila akhirnya shalat tarawih (berjama’ah) itu menjadi diwajibkan oleh Allah, Rasulullah kemudian meninggalkannya. (HR. Bukhori Muslim). Dalam situasi itu riwayat yang shohih menyebutkan bahwa Rasulullah shalat tarawih dalam 11 raka’at dengan bacaan-bacaan yang panjang (HR. Bukhori Muslim).

Tetapi ketika kekhawatiran tentang wajibnya shalat tarawih itu tidak ada lagi, kita dapatkan riwayat-riwayat lain, juga dari Umar ibn al Khothob Ra, yang menyebutkan jumlah raka’at shalat tarawih adalah 21 atau 23 raka’at. (HR. Abdur Razaq dan al Baihaqi).

8. I’TIKAF

Diantara amaliyah sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasulullah Saw dalam bulan Ramadhan ialah i’tikaf, yakni berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Seperti dilaporkan oleh Abu Sa’id al Khudlri Ra, hal demikiam ini pernah beliau lakukan pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan dan terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah yang demikian penting ini sering dianggap berat sehingga ditinggalkan oleh orang-orang Islam, maka tidak aneh kalau Imam az Zuhri berkomentar; “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan ibadah i’tikaf, padahal Rasulullah Saw tak pernah meninggalkannya semenjak beliau datang ke Madinah sehingga wafatnya disana.”

9. LAILAT AL QADAR

Selama bulan Ramadhan ini terdapat satu malam yang sangat berkah, yang populer disebut sebagai lailat al Qadr, malam yang lebih berharga dari seribu bulan (QS. Al Qadr : 1-5). Rasulullah tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih lailatul qadr terutama pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan puasa (HR. Bukhori Muslim ).

Dalam hal ini Rasulullah menyampaikan bahwa : “Barangsiapa yang sholat pada malam lailatul qadr berdasarkan iman dan ihtisab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu. “ (Hr. Bukhori Muslim).

10. UMRAH

Umroh atau haji kecil itu bagus juga apabila dilaksanakan pada bulan Ramadhan, sebab nilainya bisa berlipat-lipat, sebagaimana pernah disabdakan oleh Rasulullah kepada seorang wanita dari anshar bernama Ummu Sinan: “Agar apabila datang bulan Ramadhan ia melakukan umroh, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah SAW. (Hr. Bukhori Muslim)

11. ZAKAT FITRAH

Pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan amaliyah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW ialah membayarkan zakat fitra, suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam baik laik-laki maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak (HR. Bukhori Muslim).

Zakat fitra ini juga berfungsi sebagai pelengkap penyucian untuk pelaku puasa dan untuk membantu kaum fakir miskin. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)

12. RAMADHAN BULAN TAUBAT MENUJU FITRAH

Selama sebulan penuh, secara berduyun-duyun umat kembali kepada Allah yang Maha Pemurah juga Maha Pengampun. Dia Dzat yang menyampaikan bahwa pada setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api nereka (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Karenanya inilah satu kesempatan emas agar umat dapat kembali, bertaubat agar ketika mereka selesai melaksanakan ibadah puasa mereka benar-benar kembali kepada fithrahnya. (bul/Hidayatullah)

Read More......

Thursday, October 12, 2006

Bersama Adi KDI 2 di Pelantikan DPD PAN Kabupaten Bintan

Pelantikan Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) PAN Kabupaten Bintan di Tanjunguban medio september 2006 yan lalu sangat meriah sekali. Apalagi masyarakat Tanjunguban dihibur oleh sang jawara dangdut besutan TPI, Adi KDI 2.
Menurut Saudara Erva Artos, ketua DPW PAN Propvinsi Kepulauan Riau, pelantikan ini merupakan yang termeriah dan tersukses dalam pelaksanaannya dibandingkan beberapa pelantikan sebelum ini.
Dalam pelantikan ini mengukuhkan saudara H.Manimpo Simamora ( anggota DPRD Bintan ) dan M. Iqbal sebagai Ketua dan Sekretaris. Saudara M. Muntaha Ichwan, S.Pdi sebagai Bendahara dan tentunya tak lupa turut dilantik sang Blogger kita M.Syarifuddin sebagai Wakil Sekretaris dengan pasangan tetapnya saudara Nasrul Bahri, sebagai Wakil Ketua. laporan M.Syarifuddin

( Adi KDI 2 berfhoto dengan segenap pengisi acara pelantikan dan M.Syarifuddin )

Read More......

Wednesday, October 11, 2006

Bangsa-bangsa yang dihancurkan !

Dikutip dari HARUN YAHYA oleh M.Syarifuddin

Usai beribadah haji atau umrah —kalau masih punya kesempatan dan uang lebih— Anda boleh singgah di Yordania, sebuah negeri kerajaan di sebelah utara Arab Saudi. Di sana ada sebuah daerah bernama Lembah Rum atau Lembah Petra yang menyimpan peninggalan purbakala nan mempesona.

Di lembah itu Anda dapat menemukan bangunan-bangunan indah dan besar seperti istana kekaisaran Romawi. Keindahan dan kekokohan bangunannya memang bisa membuat Anda berdecak kagum. Tapi yang lebih mengagumkan dan akan membuat Anda geleng-geleng kepala, ternyata bangunan itu dibuat dengan cara memahat bukit-bukit batu cadas. Orang modern sekarang ini pun belum tentu dapat membuat bangunan seperti yang mereka buat. Siapakah mereka yang membuat bangunan menakjubkan itu? Kaum Tsamud .

Para pembuatnya adalah kaum Tsamud, ummat Nabi Shalih, sebagaimana dikisahkan dalam Al-Quran: Dan kepada kaum Tsamud (Kami telah mengutus) saudara mereka, Shalih. Ia berkata,
“Hai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada Ilah bagi kalian selain-Nya... Kalian dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kalian pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kalian merajalela di muka bumi membuat kerusakan.” (Surat Al-A’raaf ayat 73-74).

Pada ayat lain mereka disebut Ashabul-Hijri (penduduk kota Al-Hijr): Dan sesungguhnya penduduk (kota) Al-Hijr telah mendustakan para rasul, dan Kami telah mendatangkan kepada mereka (tanda-tanda) kekuasaan Kami, tetapi mereka selalu berpaling darinya. Dan mereka memahat rumah-rumah dari gunung batu (yang didiami) dengan aman. (Surat Al-Hijr ayat 80-82).

Kaum Tsamud adalah kaum yang mengingkari ajaran Nabi Shalih, bahkan mereka menyembelih unta betina yang merupakan mu’jizat Nabi Shalih, lalu menantang kedatangan adzab buat mereka. Tantangan itu dijawab Allah dengan menimpakan benca gempa atas mereka. “Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka.” (Surat Al-A’raaf ayat 78).

Pada ayat lain dikatakan, Allah juga mengirimkan bencana petir yang dahsyat: Dan adapun kaum Tsamud maka mereka telah Kami beri petunjuk tetapi mereka lebih menyukai buta (kesesatan) dari petunjuk itu, maka mereka disambar petir adzab yang menghinakan disebabkan apa yang telah mereka kerjakan. (Surat Fushilat ayat 17)

Demikian dahsyatnya bencana yang Allah timpakan itu sehingga tiada seorang pun kaum Tsamud yang tersisa. Mereka punah: Dan kaum Tsamud, maka tidak seorang pun yang ditinggalkan-Nya (hidup). (Surat An-Najm ayat 51). Sehingga, kata Allah dalam Al-Quran, seolah-olah kaum Tsamud tidak pernah ada di muka bumi ini: Seolah-olah mereka belum pernah berdiam di tempat itu. Ingatlah, sesungguhnya kaum Tsamud mengingkari Rabb mereka. Ingatlah, kebinasaanlah bagi kaum Tsamud. (Surat Huud ayat 68)

Yang menakjubkan, meski petir yang Allah kirim itu memusnahkan seluruh kaum Tsamud namun bangunan hasil karya mereka tetap dibiarkan utuh oleh-Nya. Maksudnya tak lain agar menjadi bukti bagi kita, kaum yang hidup sesudahnya, tentang keberadaan suatu kaum ahli bangunan yang telah Allah binasakan karena kekafiran mereka. “Dan (juga) kaum ‘Aad dan Tsamud, dan sungguh telah nyata bagi kamu (kehancuran mereka) dari (puing-puing) tempat tinggal mereka...” (Surat Al-Ankabut ayat 38)

Kalau kita telaah isi Al-Quran ternyata tidak cuma kaum Tsamud yang punah dari muka bumi ini. Ada sejumlah kaum lain yang juga telah Allah binasakan, sebagaimana Dia jelaskan pada Surat At-Taubah ayat 70: “Belumkah datang kepada mereka berita penting tentang orang-orang yang sebelum mereka, (yaitu) kaum Nuh, `Aad, Tsamud, kaum Ibrahim, penduduk Madyan, dan (penduduk) negeri-negeri yang telah musnah? Telah datang kepada mereka rasul-rasul dengan membawa keterangan yang nyata; maka Allah tidaklah sekali-kali menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.”

Bahkan di samping itu masih banyak lagi kaum atau bangsa yang telah Allah binasakan, meski tidak disebut namanya secara eskplisit dalam Al-Quran. “Dan (Kami binasakan) kaum ‘Ad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.” (Surat Al-Furqaan ayat 38)

Read More......

Fhoto bersama Adi KDI 2



Alhamdulillah... memang ini bukan pengkultusan. inipun hanya sama-sama dengan manusia biasa. tapi Alhamdulillah senang juga dapat berfhoto bersama dengan ADI KDI 2 saat menghibur masyarakat Tanjunguban - Bintan Kepulauan Riau, pada acara Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) PAN Kabupaten Bintan di Gedung Nasional Tanjunguban-Kepulauan Riau, medio september 2006 yang lalu.

(Dari kiri : saudaraku Rohimin Romli, Adi KDI 2 dan Mr.Endy Cruiser alias M.Syarifuddin)

Read More......

Sebuah Do'a Persaudaraan

DO’A RABITHAH ( IKATAN PERSAUDARAAN )

“Ya Allah…
Engkau tahu hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu,
telah berjumpa dalam taat pada-Mu,
telah bersatu dalam da’wah pada-Mu,
telah berpadu dalam membela syariat-Mu
Teguhkanlah, Ya Allah, ikatannya…
Kekalkanlah cinta kasihnya.
Tunjukilah jalan-jalannya…
Penuhilah hati-hati tersebut dengan Cahaya-Mu, yang tidak pernah padam
Lapangkanlah dada-dada kami
Dengan kelimpahan Iman kepada-Mu
Dan baiknya bertawakal kepada-Mu,

Hidupkanlah hati ini, Dengan ma’rifat kepada-Mu.
Matikanlah ia dalam syahid di jalan-Mu.
Engkaulah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baiknya Penolong.

Ya Allah, kabulkanlah…
Dan sampaikan Shalawat kepada panutan kami,
Nabi Muhammad SAW,kepada keluarga, para sahabat.
Amiiin....

Read More......

10 ( sepuluh ) Wasiat Hasan Albanna

( Asy Syahid Hasan Al Banna ), diceritakan kembali oleh M.Syarifuddin

1. Dalam kondisi bagaimanapun, dirikan shalat ketika mendengar adzan.
2. Baca dan dengarkan Al-Qur’an dan ingatlah Allah, jangan habiskan sebagian waktu anda pada hal-hal yang tidak berguna.
3. Berusahalah untuk dapat berbicara bahasa Arab fushhah ( baik, tidak pasaran ) karena itu termasuk doktrin Islam.
4. Hindari banyak berdebat, dalam setiap urusan bagaimanapun bentuknya, sebab pamer kepandaian dan apa yang dinamakan “riya” itu tidak akan mendatangkan kebaikan sama sekali.
5. Jangan banyak tertawa, sebab hati yang selalu berinteraksi dengan Allah adalah hati yang tenang dan khusyu’.
6. Jangan bergurau, sebab sebuah umat yang gigih berjuang tidak mengenal selain kesungguhan.
7. Jangan mengeraskan suara melebihi apa yang dibutuhkan oleh pendengar, sebab itu merupakan kecerobohan dan menyakitkan yang lain.
8. Jauhi menggunjing orang dan menjelek-jelekkan kelompok atau organisasi lain. Jangan membicarakan kecuali kebaikan saja.
9. Kenalkan diri anda kepada saudara-saudara seagama dan seperjuangan walaupun anda tak dituntut, sebab dasar da’wah kita adalah Cinta dan Kenal.
10. Ketahuilah, bahwa kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktu sebaik-baiknya, dan jika anda punya kepentingan (tugas) selesaikan segera.

Renungkanlah... Wasiat ini, wahai saudaraku..!!!

Read More......

Monday, October 09, 2006

Renungan : Mewaspadai Tipu Daya Setan


Diceritakan kembali oleh M.Syarifuddin

Semoga Allah SWT menggolongkan kita menjadi orang yang tidak terkelabuioleh tipu daya setan. Sebab, yakinilah setan sepenuhnya ada dalam kekuasaanAllah, hanya karena izin-Nya lah setan menjadi penggoda dan penipu kita.Dan tentu saja semua itu dimaksudkan agar kita merasakan betapa amannya saat kita berada dalam perlindungan Allah azza wa jalla.

Setan tidak terlihat wujudnya, tetapi hasilnya jelas nyata. Akibatnya siapa saja yang tergoda dan dirasuki bisikannya pasti akan sengsara di dunia maupun di akhirat. Setan tidak punya pekerjaan lain selain menipu dan menjerumuskan manusia. Oleh karena itu jangan heran kalau banyak manusia di dunia ini menjadi korban tipu muslihat setan. Na'udzubillah!

Orang yang terkelabui oleh tipu daya setan adalah orang yang sangat malang. Dan semoga kita terhindar dari hal tersebut, Aamiin. Di antara tanda terkelabuinya seseorang oleh bisikan setan adalah terpedaya oleh dirinya sendiri, dia sering tertipu oleh dirinya sendiri. Merasa terhormat padahal sesunggunya hina, merasa besar padahal sesungguhnya kecil dalam pandanganAllah, merasa saleh padahal sangat jauh dari standar kesalehan. Alangkah ruginya andaikata kita tertipu oleh setan dengan kendaraan hawa nafsu kita. Kita telah terkelabui oleh pikiran dan angan-angan sendiri.

Satu hal yang harus kita ketahui bahwa kendaraan setan yang tersedia padasetiap diri anak adam adalah nafsu. Jadi, setan senantiasa mengakali kita lewat hawa nafsu, sedangkan nafsu mempunyai tiga tabiat. Setan senantiasa mengakali kita lewat hawa nafsu, sedangkan nafsu mempunyai tiga tabiat Pertama, senang akan penghargaan, pujian, kemuliaan, kehormatan dan hargadiri. Setan akan senantiasa memperdaya kita melalui harga diri dan kehormatan. Demi mempertahankan kehormatan dan harga diri kita biasanya akan dibisiki setan untuk selalu berpenampilan hebat dengan pakaian mahal-mahal,kendaraan mewah dan sebagainya. Pendek kata, dari hari ke hari kita akan disibukkan oleh tipuan setan tersebut sehingga tidak akan segan-segan untuk mengeluarkan uang berapapun hanya karena ingin dihargai manusia tanpa peduli bagaimana pertimbangan hisabnya di akhirat kelak.

Bukan tidak boleh kita menjaga penampilan, karena tampil dan serasi itu bagus. Namun tentu saja yang kita perhatikan adalah jangan sampai kita terjebak pada sifat berlebihan, riya takabur dan penyakit hati lainnya. Sebab orang yang sudah terkelabui setan biasanya tak akan pernah peduli dengan pertimbangan hisab di akhirat. Sedekah sedikit atau bahkan tidakpernah, tetapi kalau belanja ke supermarket habis-habisan. Pergi ke tempat ibadah jarang, tapi bertamasya ke tempat jauh dan mahal seolah telah menjadi kegiatan rutin. Demi menjaga harga diri dan gengsi biasanya kita sering over acting. Jikamarah tampak lebih emosional agar mereka tahu bahwa kita adalah orang yang berkuasa dan memiliki kedudukan, bahkan tidak jarang dengan mudahnyameremehkan dan merendahkan orang.

Oleh karena itu, supaya kita tidak terjerumus menjadi orang yang sombong dan takabur, kuncinya adalah tawadhu, karena sesungguhnya kemuliaan itu datang dari kerendahan hati. Bukankah kita sendiri merasa muak melihat orang yang sombong, penuh keangkuhan dan gemar menyebut-nyeut kehebatandirinya? Kedua, setan selalu membisiki kita agar mengumbar nikmat. Semua indra kita ini memang sangat senang akan aneka nikmat seperti nikmat syahwat, makanan, keindahan, perkataan, dan lain-lain. Nikmat makanan membuat kita semakin banyak berkeinginan untuk memakan makanan enak, tidak peduli halal atauharam. Nikmat pendengaran membuat kita cenderung lebih senang mendengarkankeburukan atau hal-hal yang tidak smestinya kita ketahui. Bisikan setan cenderung melalaikan pendengaran kita dari indahnya menikmati lantunan ayat Allah atau indahnya nasihat.

Mata kita pun suka kepada sesuatu yang cantik dan indah. Jika kita memakai mata untuk memandang keagungan ciptaan Allah serta menafakurinya, jelas halitu dianjurkan. Namun tak jarang mata kita digoda untuk melihat hal-halyang mengundang syahwat. Misalnya saja memandang wanita yang bukan muhrim, melihat tayangan televisi, iklan atau gambar-gambar yang malah mendekatkan kita pada kemaksiatan. Oleh karena itu, nafsu syahwat ini harus mampu kitatahan karena mengumbar kenikmatan itu ibarat meminum air laut, semakin banyak diminum semakin haus kita dibuatnya. Sementara itu nikmat mulut membuat kita cenderung ingin selalu berbicara banyak-banyak. Bila sudah berbicara, sungguh terasa nikmat sehingga tak ingin berhenti.

Oleh karena itu, kita harus mampu menahan dan mengimbanginya dengan banyak-banyak bertadarus Al Quran. Sahabat, ketahuilah bahwa semua yang cenderung nikmat itu akan maksimal dimanfaatkan oleh setan sehingga dapat melenakan kita. Kuncinya adalah berusaha menahan diri jangan sampai setiap keinginan itu dituruti.Hendaknya setiap kita akan melaksanakan sesuatu bertanya dulu, apakah makanan ini halal, haram atau syubhat? Kalau boleh dimakan makanlah jangan berlebihan. Semua ini tidak lain untuk melatih diri kita agar tidak sampai diperbudak oleh hawa nafsu yang sudah dikendalikan setan.Ketiga, hawa nafsu paling malas kepada taat. Setan pasti akan selalu memperdaya kita agar malas kepada taat. Salat malas, pergi ke masjid malas, apalagi tahajud, sangat enggan bangun tidur. Baca Al Qur'an malas. Kalaupun kita bersedekah maka dibisiki setan agar menjadi riya.

Memang, kita akan sangat mudah diperdaya setan melalui saran sifat malas ini. Saat muncukl rasa malas untuk beribadah, biasanya otak akan segera mencari dalih alasan logis rasional. Ah, betapa pintar sekali setan mengelabui kita.Nah untuk memblokade bisikan setan tersebut, usahakanlah kita selalu berbuat hal sebaliknya dari yang diingini si malas. Bila kita mendengar adzan berkumandang usahakanlah sekuat mungkin menunda atau menghentikan pekerjaan yang sedang dia garap untuk kemudian lekas pergi ke masjid.Bahkan akan lebih baik lagi jika kita selalu mengetahui jadwal waktu salat, lalu menetapkan 15 menit sebelumnya kita sudah bersiap pergi menuju masjid dengan menghentikan segala kegiatan pekerjaan. Demikian juga kalau malam tiba, tetap mengusahakan sepertiga akhir malam untuk mendirikan shalat tahajud. Karena dengan tahajud, hidup kita akan terpelihara dalam kemuliaan. Setiap pagi usahakan menyediakan uang receh untuk diinfakkan, karena dengan infak kita akan tertolong dari bencana dan mati suul khotimah. Usahakan pula kita selalu membawa Al Qur'an kecil untuk dibaca sewaktu-waktu di sela-selap pekerjaan. Bila kita istiqomah membacanya walaupun hanya beberapa ayat saja, insya Allah akan menjadi karomah bagikita. Semua ini merupakan ikhtiar kita dalam menghadang gempuran-gempuran setan yang memang tak kenal lelah. Ingatlah, bahwa setan hanya mampu mempengaruhi kita dengan bisikan. Takada setan yang menerkam kita. Hati ini menjadi rusak karena kita kalah dantak berdaya menghadapi bisikannya yang memang tidak terasa dan takdisadari.

Oleh karena itu, bila muncul rasa malas untuk beribadah berarti bisikan setan tengah berusaha menguasai hati. Segeralah lawan dengan segenap kemampuan dengan cara melakukan ibadah yang dimalaskan tersebut. Sekali lagi, bangun dan lawan...!!! Latihlah diri kita agar jangan sampai diperbudak oleh segala bentuk kenikmatan. Latihlah diri kita agar selalu dalam keadaan taat kepada Allah. Dan jangan lupa, berlindunglah selalu kepada Nya dari segala godaan setan yang terkutuk. Niscaya kita diberi kekuatan untuk terhindar dari segala tipuan setan. Insya Allah. Wallaahu a'lam~astaghfirullaah... ( aa Gym)

Read More......

Kaum Nabi Nuh A.S. Apakah kita termasuk demikian ??

Disalin kembali oelh M. Syarifuddin dari Harun Yahya Documents

Kaum atau bangsa pertama yang dibinasakan secara massal oleh Allah adalah kaum Nabi Nuh. Allah memusnahkan mereka dengan mendatangkan banjir besar yang menenggelamkan mereka. “Maka mereka mendustakan Nuh, kemudian Kami selamatkan dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Sesungguhnya mereka adalah kaum yang buta (mata hatinya).” (Surat Al-A’raaf ayat 64).

Menurut Perjanjian Lama, kitab suci orang Yahudi dan Nasrani yang sudah tidak asli itu, banjir zaman Nabi Nuh itu melanda seluruh dunia: Dan Tuhan melihat bahwa kejahatan manusia di bumi adalah besar, dan bahwa setiap imajinasi dari pikiran-pikiran dalam hatinya hanya perbuatan jahat. Dan ini menjadikan Allah menyesali bahwa Dia telah menciptakan manusia di bumi, dan ini menyedihkan hati-Nya. Dan Tuhan berkata, “Aku akan membinasakah manusia yang telah Kuciptakan dari permukaan bumi, kedua jenis yang ada, manusia dan binatang, dan segala yang merayap, dan unggas-unggas di udara, yang mereka telah mengecewakan-Ku yang telah menciptakan mereka. Akan tetapi, (Nabi) Nuh mendapatkan kasih sayang di mata Tuhan. (Kejadian, 6: 5-8).Namun menurut penyelidikan para ahli, banjir yang terjadi saat itu tidak melanda seluruh dunia, melainkan hanya terjadi di daerah Mesopotamia (kini termasuk wilayah Iraq), khususnya di daerah lembah antara sungai Eufrat dan sungai Tigris. Namun karena lembah itu demikian luasnya sehingga ketika terjadi hujan super lebat berhari-hari, meluaplah kedua sungai itu lalu airnya menenggelamkan lembah di antara dua sungai tersebut. Demikian banyak airnya sehingga lembah itu berubah seperti laut lalu menenggelamkan seluruh ummat Nabi Nuh yang ingkar di lembah itu.

Pada tahun 1922 sampai 1934 Leonard Woolley dari The British Museum dan University of Pensylvania mempimpin sebuah penggalian arkeologis di tengah padang pasir antara Baghdad dengan Teluk Persia. Di tempat yang diperkirakan dulunya pernah berdiri sebuah kota bernama Ur, mereka melakukan penggalian.Dari permukaan tanah hingga lima meter ke bawah terdapat sebuah lapisan tanah yang berisi berbagai benda yang terbuat dari perunggu dan perak. Ini benda-benda peninggalan bangsa Sumeria yang diperkirakan hidup sekitar 3.000 tahun sebelum Masehi. Mereka bangsa yang telah dapat membuat benda dari logam.Di bawah lapisan pertama itu mereka menemukan sebuah lapisan kedua berisi deposit pasir dan tanah liat setebal 2,5 meter. Pada lapisan itu masih terdapat sisa-sisa hewan laut berukuran kecil.Yang mengejutkan, di bawah lapisan pasir dan tanah liat itu terdapat lapisan ketiga berisi benda-benda rumahtangga yang terbuat dari tembikar. Tembikar itu dibuat oleh tangan manusia. Tidak ditemukan benda logam satu pun di lapisan itu. Diperkirakan benda-benda peninggalan masyarakat Sumeria kuno yang hidup di Zaman Batu.Diperkirakan oleh para ahli, lapisan kedua itu adalah endapan lumpur akibat banjir yang terjadi pada zaman Nabi Nuh.

Banjir itu telah menenggelamkan masyarakat Sumeria kuno —yang kemungkinan besar mereka adalah kaum Nabi Nuh— lalu lumpur yang terbawa banjir itu menimbun sisa perabadan masyarakat tersebut. Berabad-abad, atau puluhan abad kemudian setelah banjir berlalu, barulah hadir kembali masyarakat baru di atas lapisan kedua itu, yakni masyarakat Sumeria ‘baru’ yang peradabannya jauh lebih maju daripada masyarakat Zaman Batu yang tertimbun lumpur itu.Penyelidikan arkeologis di beberapa tempat mendapatkan keterangan, banjir melanda daerah yang memang sangat luas, yakni membentang 600 km dari utara ke selatan dan 160 km dari barat ke timur. Banjir itu telah menenggelamkan sedikitnya empat kota masyarakat Sumeria kuno, yakni Ur, Erech, Shuruppak dan Kish.Terbukti, banjir itu tidak melanda seluruh dunia, tetapi hanya melanda wilayah yang didiami ummat Nabi Nuh. Daerah lain yang bukan wilayah ummat Nabi Nuh tidak terlanda banjir.

Hasil penyelidikan para arkeolog tersebut dengan firman Allah dalam Al-Quran, bahwa Ia hanya membinasakan masyarakat suatu negeri yang telah diutus seorang Rasul kepada mereka, lalu mereka mengingkarinya. Negeri lain tidak. “ Dan tidaklah Rabbmu membinasakan kota-kota sebelum Dia mengutus di ibukota itu seorang rasul yang membacakan ayat-ayat Kami kepada mereka; dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezhaliman. (Surat Al-Qashash ayat59)Dalam Al-Quran diriwayatkan, Allah memerintahkan Nabi Nuh untuk mengangkut masing-masing hewan sepasang (jantan dan betina) ke dalam bahteranya: Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: ”Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman”. Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (Surat Hud ayat 40).Pertanyaan yang mungkin muncul, apakah seluruh hewan di muka bumi ini dinaikkan ke perahu Nabi Nuh?

Para ahli kitab dari kalangan Kristen menafsirkan, seluruh hewan yang ada di muka bumi, masing-masing sepasang, dinaikkan ke perahu Nabi Nuh. Sebab, seperti dikatakan di awal, dalam kitab mereka dikatakan banjir terjadi secara global. Jadi yang harus diselamatkan pun harus seluruh spesies makhluk hidup yang ada di muka bumi ini.Penafsiran seperti itu jelas membingungkan mereka sendiri. Pertama, pengikut Nabi Nuh sangat sedikit —karena kebanyakan mereka ingkar. Dengan tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat rendah serta personil mereka yang sangat sedikit, bagaimana caranya mereka mengumpulkan ribuan atau ratusan ribu spesies makhluk hidup yang ada di muka bumi ini?Berarti harus ada pengikut Nabi Nuh yang dikirim ke berbagai penjuru dunia, lalu membawa pulang ribuan spesies yang mereka temui dengan bahtera yang sangat besar. Ada pengikut Nabi Nuh yang dengan sebuah bahtera besar dikirim kutub utara dan selatan untuk membawa sepasang beruang kutub, sepasang burung pelikan, sepasang anjing laut dan berbagai hewan kutub lainnya, lalu semua itu dibawa pulang negeri mereka.Juga harus ada satu ekspedisi bahtera yang dikirim ke benua Amerika untuk membawa sepasang bison, sepasang harimau, sepasang beruang, sepasang ular anaconda, sepasang lintah, sepasang ikan piranha, sepasang sapi, sepasang cheetah, sepasan kambing, sepasang burung nasar, sepasang serigala, sepasang kutu anjing, serta sepasang ribuan spesies hewan lainnya dari benua itu.Berapa tahun yang mereka butuhkan untuk dapat mengumpulkan semua hewan itu? Berapa banyak makanan hewan yang harus mereka siapkan? Bagaimana mereka bisa membedakan kutu jantan dan kutu betina? Ada berapa ribu kandang yang harus mereka siapkan di bahtera agar para hewan itu tidak saling memangsa?Setelah sekian bahtera itu kembali pulang, ribuan atau ratusan ribu spesies hewan dari seluruh penjuru dunia itu dimasukkan ke dalam satu bahtera Nabi Nuh. Bagaimana ratusan ribu spesies dari berbagai penjuru dunia bisa bertahan hidup terpisah dengan habitat alamiahnya hingga banjir surut? Apakah sementara itu siklus rantai makanan berhenti berputar?

Tidak mungkin!Berbagai pertanyaan itu tidak akan dapat dijawab dengan logis oleh mereka yang mendukung tafsiran banjir global pada zaman Nabi Nuh.Adapun Al-Quran tidak menyebut banjir masa Nabi Nuh melanda seluruh dunia. Sebagaimana dijelaskan pada berbagai ayat Al-Quran, adzab Allah hanya ditimpakan kepada kaum yang zhalim yang mendustakan ajaran nabinya, tidak kepada kaum lain. Jadi adzabnya pun hanya bersifat lokal atau regional.Karenanya hewan yang diangkut Nabi Nuh pun tidak berasal dari seluruh dunia, melainkan hanya hewan yang terdapat di wilayah itu, khususnya hewan yang biasa dipelihara dan diternakkan manusia, seperti sapi, kambing, kuda, unggas, unta dan sejenisnya. Hewan-hewan itulah yang dibutuhkan Nabi Nuh dan pengikutnya untuk menyangga kehidupan baru mereka pasca banjir besar

Read More......

9 Mimpi Rasulullah

Disalin kembali oleh M.Syarifuddin

Daripada Abdul Rahman Bin Samurah ra berkata, Nabi Muhammad bersabda:
”Sesungguhnya aku telah mengalami mimpi-mimpi yang menakjubkan pada malam aku sebelum di Israqkan........”

1. Aku telah melihat seorang dari umatku telah didatangi oleh malaikatul maut dengan keadaan yang amat mengerunkan untuk mengambil nyawanya, maka malaikat itu terhalang perbuatannya itu disebabkan oleh KETAATAN DAN KEPATUHANNYA KEPADA KEDUA IBUBAPANYA.

2. Aku melihat seorang dari umatku telah disediakan azab kubur yang amat menyiksakan, maka ia telah diselamatkan oleh berkat WUDUKNYA YANG SEMPURNA.

3. Aku melihat seorang dari umatku sedang dikerumuni oleh syaitan-syaitan dan iblis-iblis lakhnatullah, makaia diselamatkan dengan berkat ZIKIRNYA YANG TULUS IKHLAS kepada Allah.

4. Aku melihat bagaimana umatku diseret dengan rantai yang diperbuat daripada api neraka jahanam yang dimasukkan dari mulut dan dikeluarkan rantai tersebut ke duburnya oleh malaikut Ahzab. tetapi SHOLATNYA YANG KHUSUK DAN TIDAK MENUNJUK-NUNJUK telah melepaskannya dari seksaan itu.

5. Aku melihat umatku ditimpa dahaga yang amat berat,setiap kali dia mendatangi satu telaga dihalang dari meminumnya. ketika itu datanglah pahala PUASANYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWTmemberi minum hingga ia merasa puas.

6. Aku melihat umatku cuba untuk mendekati kumpulan para nabi yang sedang duduk berkumpulan-kumpulan, setiap kali dia datang dia akan diusir, maka menjelmalah MANDI JUNUB DENGAN RUKUN YANG SEMPURNANYA sambil memimpinnya ke kumpulanku seraya duduk disebelahku.

7. Aku melihat seorang dari umatku berada di dalam keadan gelap gelita di sekelilingnya, sedangkan diasendiri di dalam keadaan binggung, maka datanglah pahala HAJI DAN UMRAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu mengeluarkannya dari kegelapan kepada tempat yang terang-menderang.

8. Aku melihat umatku cuba berbicara dengan golongan orang mukmin tetapi mereka tidakpun membalas bicaranya, maka menjelmalah SIFAT SILATURRAHIMNYA DAN TIDAK SUKA BERMUSUS-MUSUHAN SESAMA UMATKU lalu menyeru kepada mereka agar menyambut bicaranya, lalu berbicara mereka dengannya.

9. Aku melihat umatku sedang menepis-nepis percikan api ke mukannya, maka segeralah menjelma pahala SEDEKAHNYA YANG IKHLAS KEPADA ALLAH SWT lalu menabir muka dan kepalanya dari bahaya api tersebut BERSABDA RASULULLAH SAW, “SAMPAIKANLAH PESANANKU KEPADA UMATKU YANG LAIN WALAUPUN DENGAN SEPOTONG AYAT.”

Read More......

Cruiser Computer Course, Kursus Komputer di Tanjunguban


Solusi pendidikan Komputer di Tanjung Uban - Bintan Kepulauan Riau
Anda bingung untuk mencari tempat kursus Komputer bagi anak-anak anda ?

CRUISER COMPUTER COURSE ... solusinya.

Kursus komputer yang beralamatkan di Jl. Hangtuah No. 9 Kampung Raya - Tanjung Uban Telp. 0771-82340 dikelola oleh Bapak M. Syarifuddin Hs atau Mr.Endy Cruiser.
Berbekal pengalaman mengajar selama ini, memberikan solusi mudah dalam menerapkan pengetahuan aplikasi
komputer bagi anak anda.Biaya murah dan terjangkau.

Mari bergabung bersama CRUISER COMPUTER COURSE.
Komputer terasa mudah dengan Kami....!!!!



Read More......

Buah Hati Tersayang 2


Allah memberi rezqi yang kedua kepada kami. di Tanjunguban, 20 April 2004 lahir lah anak kami ( M. Syarifuddin dan Siti Barokah ) dengan dibantu Bidan eli dari Kampung Baru - Tanjunguban. Alhamdulillah.
Imam Daruquthni atau dipanggil dengan Imam. Nama seorang ahli Hadist dan pemikir Islam. Dengan harapan betul-betul dapat seperti nama yang disandang.

Semoga betul-betul menjadi pemimpin ( imam ) dan berguna bagi semua dan menjadi anak yang Sholeh..Amin

( Fhoto Imam saat di Dumai, 2004 )

Read More......

Buah Hati tersayang 3




Rabiatul Adawiyah ( Ruby ) lahir di Tanjunguban - Bintan Kepulauan Riau, 13 September 2005, buah hati kami yang ke 3. Alhamdulillah sudah lengkaplah cahaya hati Mr.Endy Cruiser ( M.Syarifuddin ) dan Siti Barokah dengan dikaruniai 2 putera dan 1 puteri. lengkaplah..!!

Semoga kelak menjadi Anak yang Sholeh dan Sholehah... Amin Ya Allah.

Read More......

Cara menghadapi Khanzab, setan spesialis shalat

Dikutip dari Redaksi Ar risalah oleh Mr.Endy Cruiser (19 Aug 2004)

Shalat adalah ibadah paling menentukan posisi seorang hamba di akhirat kelak. Jika shalatnya baik, maka baiklah nilai amal yang lain, begitu pula sebaliknya. Wajar jika iblis menugaskan tentara khususnya untuk menggarap proyek ini. Ada setan spesialis yang mengganggu orang shalat, menempuh segala cara agar shalat seorang hamba kosong dari nilai atau minimal rendah

kualitasnya. Setan itu bernama 'Khanzab'.

Utsman pernah bertanya kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, setan telah mengganggu shalat dan bacaanku." Beliau bersabda: "Itulah setan yang disebut dengan 'Khanzab', jika engkau merasakan kehadirannya maka bacalah ta'awudz kepada Allah dan meludah kecillah ke arah kiri tiga kali." (HR Ahmad)

Utsman melanjutkan: "Akupun melaksanakan wejangan Nabi tersebut dan Allah mengusir gangguan tersebut dariku."

Melafazhkan Niat

Sebagaimana halnya dengan wudhu, serangan pertama yang dilakukan setan kepada orang yang shalat adalah menyibukkan ia untuk melafazhkan niat.Terkadang diiringi dengan gerakan aneh, dia membaca niat lalu mengangkat tangannya, lalu gagal dan diturunkan kembali tangannya. Dia ulangi lagi seperti itu berkali-kali hingga terkadang imam sudah rukuk atau sujud,sementara ia masih dipermainkan setan dalam niat dan takbirnya

Niat dan usaha menghadirkan hati memang dituntut ketika hendak shalat,namun tak ada tuntunan sedikitpun bagi orang yang hendak shalat untuk melafazhkan niatnya.

Ibnul Qayyim Al-Jauziyah di dalam Zaadul Ma'ad berkata:
Nabi memulai shalatnya dengan bacaan 'Allahu Akbar', dari Nabi beliau tidak membaca apapun sebelumnya dan tidak melafazhkan niatnya sama sekali. Beliau tidak mengatakan: ushalli.., 'aku niat shalat anu karena Allah menghadap kiblat empat rekaat sebagai imam (sebagai makmum).." Tidak pula beliau mengatakan 'ada'an' atau 'qadha'an', atau 'fardhan' dan sebagainya. Semua itu adalah bid'ah yang tidak disebutkan sedikitpun dalam hadits yang shahih, atau dha'if, tidak pula terdapat dalam musnad atau mursal, walau hanya satu kalimat saja. Bahkan tak satupun sahabat mengerjakannya, tidak ada tabi'in yang menganggapnya baik, begitupun dengan empat imam madzhab.

Orang-orang belakangan yang membacanya keliru memahami perkataan Imam Syafi'i yang berbunyi 'shalat itu tidak sebagaimana shaum, tidak ada orang yang memulai shalat kecuali dengan dzikir'. Mereka menyangka bahwa maksud beliau adalah melafazhkan niat, padahal yang dimaksud tidak lain hanyalah takbiratul ihram."

Ingat Ini..Ingat Itu !

Serangan kedua, setan akan mendatangi orang yang tengah mengerjakan shalat untuk mengingatkan urusan di luar shalat. Maka berapa banyak orang yang jasadnya mengerjakan shalat namun hatinya sibuk menghitung laba rugi perniagaan, mengingat barang yang telah hilang, atau bahkan urusan 'kebaikan' yang tidak ada hubungannya dengan shalat. Tidak heran jika usai shalat seseorang menjadi ingat letak barang yang mana ia telah lupa sebelumnya. Setan rela 'membantu' orang itu untuk mengingatkan dan menemukan barangnya kembali, asalkan shalat yang dikerjakan menjadi rusak dan tidak bermutu. Pernah di zaman salaf seseorang kehilangan barang, seseorang menyarankan agar ia mengerjakan shalat dan diapun segera melaksanakan shalat. Ajaib, usai shalat tiba-tiba dia beranjak dari tempatnya dan mengambil barang yang telah dia ingat letaknya ketika shalat.

Diapun ditanya: "Apa yang Anda dapatkan ketika shalat?" Dia menjawab: "Aku mendapatkan bahwa setan mencuri perhatian saya dari shalat."

Ada yang terlalu asyik dengan khayalan dan pikirannya tentang urusan di luar shalat, hingga dia lupa sudah berapa rekaat yang telah dia kerjakan. Tentang godaan setan ini, Nabi SAW. bersabda: "Jika adzan untuk shalat dikumandangkan, setan akan lari terbirit-birit sambil mengeluarkan bunyi kentutnya sehingga tidak mendengar adzan. Jika adzan telah usai diapun akan kembali menggoda. Ketika iqamah dikumandangkan setanpun akan lari hingga usai iqamah setan akan mendatangi orang yang shalat lalu membisikkan ke hati seseorang sembari berkata: 'Ingat ini..ingat itu..' setan mengingatkan apa-apa yang telah dia lupakan hingga seseorang tidak mengetahui berapa rekaat yang telah ia kerjakan." (HR al-Bukhari)

Ragu antara Kentut dan Tidak

Ada kalanya muncul dalam benak seseorang keraguan, apakah dia kentut ataukah tidak. Ini adalah keraguan yang dihembuskan oleh setan untuk mengacaukan shalat seseorang. Dia tidak lagi konsentrasi dengan shalatnya karena ragu, atau dia akan membatalkan shalatnya, lalu dia berwudhu dan memulai shalatnya lagi, lalu akan digoda lagi dengan cara yang sama.

Sehingga untuk satu shalat dia bisa mengulangi tiga sampai empat kali berwudhu. Bisa bayangkan, seandainya ada lima orang saja dalam satu masjid yang terkena godaan ini, niscaya cukup membuat kacau jama'ah yang lain.

Untuk menangkal godaan tersebut Nabi memberikan solusi dan informasi: "Jika salah seorang di antara kalian mendapatkan yang demikian itu maka janganlah membatalkan shalatnya hingga dia mendengar suaranya dan mencium baunya tanpa ragu. (HR Ahmad)

Di antara ulama ada yang menyebutkan bahwa hadits ini merupakan salah satu pengecualian dari hadits da' ma yariibuka ilaa ma laa yariibuka, tinggalkan apa yang meragukan dan ambil sesuatu yang tidak meragukan. Dalam kasus ini kita dilarang membatalkan shalat kendati berada dalam keraguan antara kentut dan tidak, kecuali jika mencium bau kentut atau mendengar suaranya.

Mencuri Perhatian

Kita juga sering melihat atau bahkan mengalami sendiri menengok ketika shalat terkadang tanpa terasa karena terbiasa. Ini juga tak lepas dari serangan setan yang ingin merusak shalat kita. Nabi ditanya tentang orang yang menoleh ke kanan dan ke kiri, beliau menjawab: "Itu adalah setan yang mencuri perhatian seorang hamba dari shalatnya." (HR Al-Bukhari dan Abu Dawud)

Untuk menangkal serangan ini, hendaknya orang yang shalat berusaha menghadirkan hatinya, bahwa dia tengah berhadapan dengan Allah Yang Maha Berkuasa atas segalanya. Jika Anda malu atau takut menoleh ke kanan dan ke kiri ketika berbicara kepada pejabat, lantas bagaimana halnya jika Anda sedang berkomunikasi dengan sang pencipta dan Penguasa para pejabat itu?
(Ar risalah)

Read More......

Kisah Jin meeting

Diceritakan kembali oleh Endy Cruiser
Buat yang belum baca bagus dibaca, yang pernah baca boleh baca lagi sekedar mengingatkan

"Kita tidak dapat melarang kaum muslim ke Mesjid",
"Kita tidak dapat melarang mereka membaca Al-Qur'an dan mencari kebenaran",
"Bahkan kita tidak dapat melarang mereka mendekatkan diri dengan tuhan mereka Allah dan pembawa risalahNya Muhammad", "Pada saat mereka melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan kita akan lumpuh."
"Oleh sebab itu, biarkanlah mereka pergi ke Masjid; biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka,TETAPI CURI WAKTU MEREKA, sehingga mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah".
"Inilah yang akan kita lakukan," kata iblis.

"Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!" , "Bagaimana kami melakukannya?" tanya para hadirin yaitu Jin jin syaitan.
"Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka,dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikiran mereka," jawab sang iblis "Rayu mereka agar suka BELAN JA, BELANJA DAN BELANJA SERTA BERHUTANG,BERHUTANG DAN BERHUTANG".

"Bujuk para istri untuk bekerja diluar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 - 12 jam seminggu, sehingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong."

"Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka." "Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja".
"Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan dirumah."
"Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan". "Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD dan PC dirumah sepanjang hari.Bunyikan musik terus menerus disemua restoran maupun toko2 didunia ini.Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan RasulNya"
"Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid". "Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip selama 24 jam sehari". "Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan dijalanan".

"Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog,undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan. "Muat gambaran wanita yang cantik itu adalah yang langsing dan berkulit mulus dimajalah dan TV, untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka"

"Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala". "Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari diluaran" "Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga"
"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat." "Sibukkan mereka sehingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ketempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop."

"Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK DAN SIBUK." "Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti, sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa."

"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah." "Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan/kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah)."

"PASTI BERHASIL, PASRI BERHASIL." "RENCANA YANG BAGUS." Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas "MEMBUAT MUSLIMS MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT, DAN SENANG HURA-HURA".
"Dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta." "Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan Allah dan Rasu lNya".

Sekarang pertanyaan saya adalah, " APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL???"
"KITALAH YANG MENENTUKAN!!!"(sekedar mengajak introspeksi diri).

Read More......